Rabu, 20 Februari 2013

SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN AJARAN 2008/2009

(1) Sebagai salah satu negara dengan hutan terluas di dunia, Indonesia menjadi incaran investor
kegiatan ekonomi ekstraktif. (2) Kini luas hutan di Indonesia yang mengalami deforentasi atau
penggundulan dan degradasi atau penurunan kualitas tutupan hutan mencapai 56 juta hektar. (3)
Perbaikan hutan pada tahun ini diharapkan dapat mencapai 1 juta hektar. (4) Akan tetapi, itu
bergantung pada anggaran. (5) Tahun ini Departemen Kehutanan mengajukan anggaran Rp 8,5
trilyun ke Departemen Keuangan.

1 . Ide pokok paragraf di atas adalah ........
A . penggundulan dan perbaikan hutan
B . luas hutan di Indonesia
C . keadaan hutan Indonesia
D . anggaran perbaikan hutan
E . penurunan kualitas hutan tutupan

Kunci : B
Penyelesaian :
Ide pokok paragraf tersebut adalah "luas hutan di Indonesia". Kalimat tersebut adalah
pokok pembicaraan yang diperjelas oleh kalimat-kalimat berikut.
- Sebagai salah satu negara dengan hutan terluas di dunia, Indonesia menjadi
incaran investor kegiatan ekonomi ekstraktif.
- Kini, luas hutan di Indonesia mengalami deforestasi atau penggundulan dan
degradasi.

2 . Kalimat fakta dalam paragraf di atas terdapat pada nomor ........
A . (1) dan (2)
B . (1) dan (3)
C . (2) dan (3)
D . (2) dan (5)
E . (3) dan (5)

Kunci : D
Penyelesaian :
Fakta adalah hal (keadaan/peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang
benar-benar ada atau terjadi. Kalimat fakta adalah kalimat yang menggambarkan keadaan
atau peristiwa yang dapat diperjelas dengan angka atau jumlah.
Kalimat fakta pada paragraf tersebut:
(2) Kini luas hutan di Indonesia yang mengalami deforestasi atau penggundulan dan
degradasi atau penurunan kualitas tutupan hutan mencapai 56 juta hektar.
(5) Tahun ini Departemen Kehutanan mengajukan anggaran Rp 8,5 trilyun ke Departemen
Keuangan.

Syahdan, maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka ia pun
tiada beranak seorang jua pun. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar
dan orang-orang membicarakan, siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan raja yang
telah kembali ke rahmatullah itu. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang
menteri yang tua daripada tuan hamba sekalian itu. Maka ia pun berkata, katanya: "Adapun
hamba ini tua daripada tuan hamba sekalian itu. Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala
saudaraku ini tiada hendak berkata?"

3 . Isi kutipan tersebut menceritakan tentang ........
A . Masyarakat sedang berduka atas kematian rajanya.
B . Orang tua diberi hak berbicara dalam setiap pertemuan.
C . Seorang raja telah meninggal dan tidak memiliki anak.
D . Para menteri dan orang besar melakukan musyawarah pemilihan raja.
E . Hak orang berpendapat untuk memecahkan masalah dalam suatu musyawarah.

Kunci : D
Penyelesaian :
Kutipan tersebut berisi tentang meninggalnya seorang raja yang tidak mempunyai
keturunan, dan membicarakan siapa yang akan menggantikannya sehingga diadakan
musyawarah untuk memilih raja.
Jadi, isi kutipan tersebut menceritakan tentang "Para menteri dan orang besar
melakukan musyawarah pemilihan raja".

4 . Nilai sosial yang terdapat pada kutipan tersebut adalah ........
A . Setiap negara memiliki seorang pemimpin yang dipilih rakyat.
B . Memberi kesempatan berbicara kepada semua yang hadir dalam musyawarah.
C . Kepemimpinan yang dialihkan kepada perdana menteri oleh raja yang berkuasa.
D . Orang tua lebih berpengalaman daripada orang muda dalam berbagai hal.
E . Bermusyawarah untuk memberi kesempatan berbicara kepada yang berwenang.

Kunci : B
Penyelesaian :
Nilai sosial dari kutipan tersebut yaitu memberi kesempatan berbicara kepada semua yang
hadir dalam musyawarah.

5 . Amanat cerita dalam kutipan tersebut adalah ........
A . Setiap manusia pasti akan meninggal dunia, sekalipun seorang raja.
B . Sebaiknya seorang raja memiliki keturunan agar ada yang meneruskan
kekuasaannya.
C . Segala sesuatu harus diputuskan secara musyawarah mufakat.
Ujian Nasional/Sekolah/Bahasa Indonesia/Tahun 2009 4
YULIANSYAH
D . Dalam sebuah musyawarah hendaknya meminta pendapat semua anggota yang
hadir.
E . Orang yang muda diberi kesempatan menyampaikan gagasannya.

Kunci : C
Penyelesaian :
Amanat yang ingin disampaikan dari kutipan tersebut adalah "Segala sesuatu harus
diputuskan secara musyawarah mufakat".
»»  READMORE...

Jumat, 15 Februari 2013

Pesona Kepulauan Togean

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki banyak hal untuk di tawarkan. Wilayah ini memiliki potensi wisata yang beragam, baik wisata alam, wisata bahari, agrowisata, maupun wisata budaya.
Anda dapat menikmati pemandangan alam dengan setting pegunungan, hutan wisata, taman nasional, batuan megalitik, tempat-tempat yang memiliki latar belakang sejarah, serta keanekaragaman tradisi, seni, dan budaya lokal yang unik dan menarik.

Hutan Sulawesi juga memiliki ciri tersendiri, didominasi oleh kayu agatis yang berbeda dengan Sunda Besar yang didominasi oleh pinang-pinangan (spesies rhododenron). Variasi flora dan fauna merupakan obyek penelitian dan pengkajian ilmiah dan dapat Anda kunjungi di suaka alam seperti Taman Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Morowali, Cagar Alam Tanjung Api, dan Suaka Margasatwa di Bangkiriang.


Anda juga bisa bersnorkeling dan menyelam di antara terumbu karang. Anda akan menemukan pulau-pulau indah tak berpenghuni dikelilingi oleh pantai pasir putih dan suara alam menggetarkan di cagar alam nasional.

Salah satu yang terkenal di Sulawesi Tengah adalah Pulau Togean. Kepulauan Togean secara administratif merupakan bagian wilayah dari Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Kepulauan Togean terbentang sepanjang 90 km. Kepulauan ini merupakan hamparan pulau-pulau yang terdiri atas 6 pulau besar yang berbukit dan sekitar 60 pulau yang relatif lebih kecil.


Kepulauan Togean merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki tiga lingkungan karang yang berbeda yaitu karang atol, karang barier dan karang pantai yang semuanya menjadi habitat dari flora dan fauna laut. 


Di Kepulauan Togean dapat Anda lihat  hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass bed) yaitu berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut dugong. Ada sekitar 33 jenis mangrove yang terdiri dari 19 jenis mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate mangrove). Ke-33 jenis mangrove tersebut dikelompokkan dalam 26 genus dan 21 familia. Ini jelas di dalamnya ada beragam fauna yang menghuni dengan keunikannya masing-masing. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantai yang indah Kepulauan Togean sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.

Di bawah lautnya yang menakjubkan Anda bisa bertemu paus pilot, kima raksasa(Tridacna gigas), dan lola (Trochus niloticus), ikan pari manta, hiu karang abu-abu, dan ikan trevally mata besar, dan tentunya warna-warni karang. Di daerah laut yang lebih dalam dapat Anda temukan lebih banyak lagi sekitar 262 jenis terumbu karang, 596 jenis ikan, dan 555 jenis moluska. "Sungguh mengagumkan bukan?". Di udaranya hidup sedikitnya 90 jenis burung termasuk yang dilindungi, seperti julang sulawesi (Rhyticeros cassidix) dan elang bondol (Haliastur indus).

 Aksesnya dapat ditempuh melalui perjalanan darat dari ibukota Palu menuju Ampana selama 8-10 jam.  Setelah menempuh penerbangan dari kota Anda pastinya. Kemudian dilanjutkan dengan kapal motor laut menuju Wakai. Perjalanan ini ditempuh selama 4 jam. 'Tidak lama bukan?'. Selain dari Palu, Anda bisa juga menempuh dari Luwuk sehingga mempersingkat waktu perjalanan Anda menuju Ampana. Ada maskapai yang singgah di kota ini seperti Merpati. Atau alternatif lain melalui Gorontalo dapat ditempuh dengan waktu berkisar 8 - 10 jam (kapal motor rakyat) , 8 - 10 jam (feri) , 3 - 4 jam (kapal cepat).
»»  READMORE...