Minggu, 07 April 2013



Mutia Putri Ayu Rahmaniati. Kelahiran Mataram,21 September 1995. Siswi SMA Negeri Model Terpadu Madani, kelas XII IPA 4. 

Facebook : Mutia Putri Ayu Rahmaniati
Twitter      : @mutiaputriayu
Email        : mutiaputriayu@gmail.com
»»  READMORE...

Sabtu, 06 April 2013

MAKANAN KHAS SULAWESI TENGAH

Kaki Lembu Donggala atau yang lebih dikenal dengan nama Kaledo ini adalah makanan khas masyarakat Donggala. Terletak di propinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di kota Palu. Makanan ini mirip dengan sup buntut, bedanya tulangnya dari kaki lembu dan disajikan bukan dengan nasi melainkan dengan ubi. Tulangnya itu sendiri adalah ruas tulang lutut yang masih penuh dengan sum-sum. Ada juga yang mengatakan, bahwa Kaledo berasal dari Bahasa Kaili, bahasa penduduk Palu. Ka artinya Keras, dan Ledo artinya Tidak, sehingga dapat diartikan "tidak keras".

Berikut merupakan foto makanan khas tersebut :


»»  READMORE...

BUDAYA DAN KESENIAN SULAWESI TENGAH

Budaya

Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi yang menyangkut aspek kehidupan dipelihara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kepercayaan lama adalah warisan budaya yang tetap terpelihara dan dilakukan dalam beberapa bentuk dengan berbagai pengaruh modern serta pengaruh agama.
Karena banyak kelompok etnis mendiami Sulawesi Tengah, maka terdapat pula banyak perbedaan di antara etnis tersebut yang merupakan kekhasan yang harmonis dalam masyarakat. Mereka yang tinggal di pantai bagian barat kabupaten Donggala telah bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan masyarakat Gorontalo. Di bagian timur pulau Sulawesi, juga terdapat pengaruh kuat Gorontalo dan Manado, terlihat dari dialek daerah Luwuk dan sebaran suku Gorontalo di kecamatan Bualemo yang cukup dominan.
Ada juga pengaruh dari Sumatera Barat seperti nampak dalam dekorasi upacara perkawinan. Kabupaten Donggala memiliki tradisi menenun kain warisan zaman Hindu. Pusat-pusat penenunan terdapat di Donggala Kodi, Watusampu, Palu, Tawaeli dan Banawa. Sistem tenun ikat ganda yang merupakan teknik spesial yang bermotif Bali, India dan Jepang masih dapat ditemukan.
Sementara masyarakat pegunungan memiliki budaya tersendiri yang banyak dipengaruhi suku Toraja, Sulawesi Selatan. Meski demikian, tradisi, adat, model pakaian dan arsitektur rumah berbeda dengan Toraja, seperti contohnya ialah mereka menggunakan kulit beringin sebagai pakaian penghangat badan. Rumah tradisional Sulawesi Tengah terbuat dari tiang dan dinding kayu yang beratap ilalang dan hanya memiliki satu ruang besar. Lobo atau duhunga merupakan ruang bersama atau aula yang digunakan untuk festival atau upacara, sedangkan Tambi merupakan rumah tempat tinggal. Selain rumah, ada pula lumbung padi yang disebut Gampiri.
Buya atau sarung seperti model Eropa hingga sepanjang pinggang dan keraba semacam blus yang dilengkapi dengan benang emas. Tali atau mahkota pada kepala diduga merupakan pengaruh kerajaan Eropa. Baju banjara yang disulam dengan benang emas merupakan baju laki-laki yang panjangnya hingga lutut. Daster atau sarung sutra yang membujur sepanjang dada hingga bahu, mahkota kepala yang berwarna-warni dan parang yang diselip di pinggang melengkapi pakaian adat.

Kesenian

Musik dan tarian di Sulawesi Tengah bervariasi antara daerah yang satu dengan lainnya. Musik tradisional memiliki instrumen seperti suling, gong dan gendang. Alat musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai bagian ritual keagamaan. Di wilayah beretnis Kaili sekitar pantai barat - waino - musik tradisional - ditampilkan ketika ada upacara kematian. Kesenian ini telah dikembangkan dalam bentuk yang lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan keagamaan dan ditampilkan ketika festival.
Tari masyarakat yang terkenal adalah Dero yang berasal dari masyarakat Pamona, kabupaten Poso dan kemudian diikuti masyarakat Kulawi, kabupaten Donggala. Tarian dero khusus ditampilkan ketika musim panen, upacara penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari besar tertentu. Dero adalah salah satu tarian dimana laki-laki dan perempuan berpegangan tangan dan membentuk lingkaran. Tarian ini bukan warisan leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama pendudukan jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II.
»»  READMORE...

SEJARAH SULAWESI TENGAH

Wilayah provinsi Sulawesi Tengah sebelum jatuh ke tangan Pemerintahan Hindia Belanda merupakan sebuah Pemerintahan Kerajaan yang terdiri atas 15 kerajaan di bawah kepemimpinan para raja yang selanjutnya dalam sejarah Sulawesi Tengah dikenal dengan julukan Tujuh Kerajaan di Timur dan Delapan Kerajaan di Barat.
Semenjak tahun 1905, wilayah Sulawesi Tengah seluruhnya jatuh ke tangan Pemerintahan Hindia Belanda, dari Tujuh Kerajaan di Timur dan Delapan Kerajaan di Barat, kemudian oleh Pemerintah Hindia Belanda dijadikan Landschap-landschap atau Pusat-pusat Pemerintahan Hindia Belanda yang meliputi, antara lain:
  1. Poso Lage di Poso
  2. Lore di Wianga
  3. Tojo di Ampana
  4. Pulau Una-una di Una-una
  5. Bungku di Bungku
  6. Mori di Kolonodale
  7. Banggai di Luwuk
  8. Parigi di Parigi
  9. Moutong di Tinombo
  10. Tawaeli di Tawaeli
  11. Banawa di Donggala
  12. Palu di Palu
  13. Sigi/Dolo di Biromaru
  14. Kulawi di Kulawi
  15. Tolitoli di Tolitoli
Dalam perkembangannya, ketika Pemerintahan Hindia Belanda jatuh dan sudah tidak berkuasa lagi di Sulawesi Tengah serta seluruh Indonesia, Pemerintah Pusat kemudian membagi wilayah Sulawesi Tengah menjadi 3 (tiga) bagian, yakni:
  1. Sulawesi Tengah bagian Barat, meliputi wilayah Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Buol Tolitoli. Pembagian wilayah ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959, tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi.
  2. Sulawesi Tengah bagian Tengah (Teluk Tomini), masuk Wilayah Karesidenan Sulawesi Utara di Manado. Pada tahun 1919, seluruh Wilayah Sulawesi Tengah masuk Wilayah Karesidenen Sulawesi Utara di Manado. Pada tahun 1940, Sulawesi Tengah dibagi menjadi 2 Afdeeling yaitu Afdeeling Donggala yang meliputi Tujuh Onder Afdeeling dan Lima Belas Swapraja.
  3. Sulawesi Tengah bagian Timur (Teluk Tolo) masuk Wilayah Karesedenan Sulawesi Timur Bau-bau.
Tahun 1964 dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 terbentuklah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah yang meliputi empat kabupaten yaitu Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Buol Tolitoli. Selanjutnya Pemerintah Pusat menetapkan Propinsi Sulawesi Tengah sebagai Provinsi yang otonom berdiri sendiri yang ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Pembentukan Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan selanjutnya tanggal pembentukan tersebut diperingati sebagai Hari Lahirnya Provinsi Sulawesi Tengah.
Dengan perkembangan Sistem Pemerintahan dan tutunan Masyarakat dalam era Reformasi yang menginginkan adanya pemekaran Wilayah menjadi Kabupaten, maka Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan melalui Undang-undang Nomor 11 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Buol, Morowali dan Banggai Kepulauan. Kemudian melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2002 oleh Pemerintah Pusat terbentuk lagi 2 Kabupaten baru di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tojo Una-Una. Kini berdasarkan pemekaran wilayah kabupaten, provinsi ini terbagi menjadi 10 daerah, yaitu 9 kabupaten dan 1 kota.
Sulawesi Tengah juga memiliki beberapa sungai, diantaranya sungai Lariang yang terkenal sebagai arena arung jeram, sungai Gumbasa dan sungai Palu. Juga terdapat danau yang menjadi obyek wisata terkenal yakni Danau Poso dan Danau Lindu.
Sulawesi Tengah memiliki beberapa kawasan konservasi seperti suaka alam, suaka margasatwa dan hutan lindung yang memiliki keunikan flora dan fauna yang sekaligus menjadi obyek penelitian bagi para ilmuwan dan naturalis.
Ibukota Sulawesi Tengah adalah Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari Lembah Palu dan bermuara di laut
»»  READMORE...

SOAL UN MATEMATIKA

1. Diketahui premis-premis berikut:
premis I : jika hari hujan maka saya tidak pergi
premis II : jika saya tidak pergi maka saya nonton sepak bola
Kesimpulan yang sah dari penarikan kesimpulan dua premis tersebut adalah ….
a. jika hujan maka saya tidak jadi nonton sepak bola
b. jika hari hujan maka saya nonton sepak bola
c. hari hujan dan saya nonton sepak bola
d. saya tidak nonton sepakbola atau hari tidak hujan
e. hari hujan, saya tidak pergi tetapi saya nonton sepak bola

Pembahasan :
misal,
p : hari ini hujan
q : saya tidak pergi
r : saya nonton sepakbola
maka,
premis I : p → q
premis II : q → r
kesimpilannya: p → r

jawaban : b


2. Negasi dari pernyataan “Jika ada ujian sekolah maka siswa belajar dengan rajin.” adalah ….
a. ada ujian sekolah dan semua siswa tidak belajar dengan rajin
b. ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin
c. ada ujian sekolah dan ada siswa yang belajar dengan rajin
d. tidak ada ujian sekolah dan semua siswa belajar dengan rajin
e. tidak ada ujian sekolah dan beberapa siswa siswa tidak belajar dengan rajin

penyelesaian:
Misalkan,
p : ada ujian sekolah
q : semua siswa belajar rajin
maka pernyataan “Jika ada ujian sekolah maka semua siswa belajar dengan rajin” dapat ditulis
sebagai  p → q. Mengingat p → q  <=> ~p ˅q maka diperoleh ~(~p ˅q) <=>  p˄~q
Jadi negasi dari pernyataan “Jika ada ujian sekolah maka semua siswa belajar dengan rajin” adalah
“Ada ujian sekolah dan beberapa siswa tidak belajar dengan rajin”

Jawaban :B

3. Grafik fungsi kuadrat f (x) = x2 + bx + 4 menyinggung garis y= 3x + 4. Nilai b yang memenuhi adalah….
A. 4
B. 3
C. 0
D. 3
E. 4
 
Penyelesaian:
Karena garis dan grafik bersinggungan, maka berlaku:
x2 + bx + 4 = 3x+ 4
x2 + b- 3 x= 0 *)
Menggunakan sifat garis singgung grafik fungsi kuadrat, maka berlaku nilai diskriminan (D) pada
persamaan *) adalah 0, sehingga:
b- 32 - 4.1.0 = 0 >> b - 32 = 0 >> b=3
Jawaban: D

4. Tujuh tahun yang lalu umur ayah sama dengan 6 kali umur Budi. Empat tahun yang akan
datang 2 kali umur ayah sama dengan 5 kali umur Budi ditambah 9 tahun. Umur ayah
sekarang adalah ........
A . 39 tahun
B . 43 tahun
C . 49 tahun
D . 54 tahun
E . 78 tahun

 


Penyelesaian :
Misalkan : Umur ayah = x
Umur budi = y
Tujuh tahun yang lalu umur ayah sama dengan 6 kali umur budi.
x - 7 = 6 (y - 7)
x - 7 = 6y - 42
x = 6y - 35 ................................... (1)
Empat tahun yang akan datang 2 kali umur ayah sama dengan 5 kali umur budi di tambah 9
2 (x + 4) = 5 (y + 4) + 9
2x + 8 = 5y + 20 + 9
2x + 8 = 5y + 29
2x = 5y + 21 Masukkan persamaan (1)
2(6y - 35) = 5y + 21
12y - 70 = 5y + 21
12y - 5y = 70 + 21
7y = 91
y = 13
x = 6y - 35
x = 6 x 13 - 35
x = 78 - 35
x = 43
Jadi umur ayah adalah 43 tahun

Jawaban: B

5.Agar F(x) = (p - 2) x² - 2 (2p - 3) x + 5p - 6 bernilai positif untuk semua x, maka
batas-batas nilai p adalah ........
A . p > l
B . 2 < p < 3
C . p > 3
D . 1 < p < 2
E . p < 1 atau p > 2
 
Penyelesaian :
Persamaan fungsi : F(x) = (p - 2) x² - 2 (2p - 3) x + 5p - 6, Kita asosiasikan dengan
persamaan y = ax² + bx + c
Dimana : a = p - 2
b = -2(2p - 3) = -4p + 6
c = 5p - 6
Syarat fungsi bernilai positif :
1. a > 0 --> p - 2 > 0
                         p > 2
Jawaban: C
»»  READMORE...

SOAL UN BAHASA INGGRIS SMA

Read the following text and answer number 1-5!
In total, the plant has need of at least 16 elements, of which the most important are carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen, phosphorus, sulfur, potassium, calcium, and magnesium.
The plan obtains carbon and hydrogen dioxide from the atmosphere; other nutrients are taken up from the soil. Although the plant contains sodium, iodine, and cobalt, these are apparently not essential. This is also true of silicon and alumunium.
Overall chemical analyses indicate that the total supply of nutrients in soils is usually high in comparison with the requirements of crop plants. Much of this potential supply, however, is bound tightly in forms that are not released to crops fast enough to give satisfactory growth. Because of this, the farmer is interested in measuring the available nutrient supply as contrasted to the total quantities.
  1. Which of the following elements is not taken up from the soil?
    A. Potassium
    B. Magnesium
    C. Carbon
    D. Calcium
    E. Sulfur
    Pembahasan: The plan obtains carbon and hydrogen dioxide from the atmosphere. Carbon dan hydrogen diambil dari atmosphere.
  2.  Why do farmers prefer considering the only available nutrients to the total quantities of nutrient found in the soil? Because …
    A. they do to know how to obtain all the nutrients
    B. chemical analyses indicate that the soil constrains all the nutrients needed
    C. the nutrient are in the soil
    D.most of the nutrients are bound in compounds
    E. some of the nutrients are found in the atmosphere
    Pembahasan: Kata because of this (paragraf 3), maka sebabnya ada pada kalimat sebelumnya: Much of this potential supply, however, is bound tightly in forms that are not released to crops fast enough to give satisfactory growth. Kata Much lebih cocok dengan kata most.
  3. The topic of paragraph three is about …
    A. the result of chemical analyses
    B. the requirements of crop plants
    C. giving satisfactory growth to the plants
    D. measuring the available nutrients supply
    E. the abundant of nutrients in the soil
    Pembahasan: pada kalimat pertama paragraf ketiga sudah jelas.
  4. How many elements which are not very important can be found in the plants?
    A. Three
    B. Five
    C. Seven
    D. Nine
    E. Sixteen
    Pembahasan: paragraf kedua, contains sodium, iodine, and cobalt (3), dilanjutkan kalimat berikutnya, silicon and alumunium (2). Jadi ada 5.
  5. “The plant obtains carbon and hydrogen dioxide …” (paragraph 2). Obtains means…
    A. gets
    B. takes
    C. puts
    D. gives
    E. has
    Pembahasan: obtain artinya mendapatkan (gets).
»»  READMORE...

SOAL UN KIMIA SMA

1. Konfigurasi elektron unsur Q yang paling sesuai adalah….

A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p3
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 5s2 5p3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 3d5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 5s1

Jawaban: B
Pembahasan:

Q terletak pada golongan IIIA pada periode 4 makakonfigurasi nya adalah.
Q = 2 8 18 3
Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
Konfigurasi berdasarkan urutan kulit adalah.
Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d104s2 4p1

Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3
Dua buah unsur mempunyai diagram orbital sebagai berkut:

2. Nomor atom unsur X adalah….
A. 17
B. 18
C. 21
D. 26
E. 30
 Jawaban: C
Pembahasan:
Unsur X mempunyai nomor atom 21 (Ar=18 + 3= 21)

3. Unsur Y dalam system periodik terletak pada golongan dan periode berturut turut ….
A. IIIA, 3
B. IIIB, 4
C. VA, 3
D. VIIA, 3
E. VIIB, 4
 Jawaban: D
Pembahasan:
Neon Memiliki nomor atom 10, maka nomor atom Yadalah 10 + 7 = 17 maka konfigurasi atom Y adalah
17Y = 2 8 7 (golongan VIIA periode 3)
 
4. Diketahui keelektronegatifan H = 2,1; Cl = 3,5; F = 4,0; Br = 2,8.
Senyawa yang paling polar di bawah ini adalah ........
A. HCl
B. HF
C. ClF
D. BrF
E. BrCl
Jawaban: B
Pemabahasan :
Semakin besar selisih keelektronegatifan atom-atom unsur yang bergabung membentuk
molekul senyawa, maka semakin polar senyawa tersebut.
HCl = 3,5 - 2,1 = 1,4
HF = 4 - 2,1 = 1,9
ClF = 4,0 - 3,5 = 0,5
BrF = 4,0 - 2,8 = 1,2
BrCl = 3,5 - 2,8 = 0,7
Jadi senyawa yang paling polar adalah HF (1,9).


5. Di antara reaksi di bawah ini, yang tidak mengikuti hukum kekekalan massa adalah ....... (Ar : S = 32; Cu = 673,5; O = 16; C = 12; Fe = 56; H = 1)
A . 5 g belerang + 10 g tembaga --> 15 g tembaga (II) sulfida
B . 2 g belerang + 3,5 g besi --> 5,5 g besi (II) sulfida
C . 5 g belerang + 10 g oksigen --> 10 g belerang dioksida
D . 3 g karbon + 8 g oksigen --> 11 g karbondioksida
E . 1 g oksigen + 8 hidrogen --> 9 g air
Jawaban  : C
Pembahasan :
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier), menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
5 gr belerang + 10 gr oksigen --> 10 gram belerang, dioksida, tidak sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa.


 
»»  READMORE...